Welcome to My Blog

Mari kita berbagi bercerita, bermimpi tanpa batas dan berusaha mewujudkannya, menjadikannya nyata dan benar-benar nyata

------------

------------

------------

------------

Pemilu 2014

Wednesday, April 9, 2014

Pesta Demokrasi 5 Tahunan Indonesia

            Masuk tahun 2014, kembali masuk dalam pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia. semua orang menggunakan hak pilihnya memilih wakil rakyat yang diharapkan dapat meneruskan aspirasi rakyat. Kondisi idealnya adalah seperti itu.

            Seperti tahun-tahun sebelumnya kampanye “Anti Golput” disuarakan oleh pemerintah atau kelompok-kelompok masyarakat yang memposisikan diri mereka sebagai kelompok peduli perubahan masa depan bangsa. Semua berhak memilih dan wakil rakyat berhak untuk dipilih. Namun aksi golput oleh beberapa golongan tersebut juga bisa kita pahami sebagai bentuk respon masyarakat kepada kinerja pemerintahan. Ketika kemudian ada sekelompok masyarakat yang masih meragukan orang-orang yang ada di posisi strategis tersebut “Masihkah bekerja untuk rakyat?”. Ingin menekan jumlah golput, berikan mereka bukti dengan memperbaiki kinerja pemerintahan yang kita pahami dari rakyat untuk rakyat. Bukan sekadar janji namun tindakan nyata, mungkin tidak seutuhnya bisa menjadi ideal namun apabila memang cita-citanya ingin membuat perubahan ke arah yang lebih baik, percaya pasti ada jalan. Semua wakil pastilah yang terbaik dan harusnya berpikir seribu kali untuk hanya diam dengan cara golput. Politik itu kotor, kotor hanya karena pikiran kita yang kotor, bukan karena hukum dan aturan yang dibuat.
Suatu pemerintahan akan berdiri kokoh ketika mereka memiliki pemimpin yang adil dan bijaksana, sistem pemerintah yang bersih, dan rakyat yang senantiasa mendoakan pemimpin dan negaranya. Ada kesinambungan didalam sistem yang bekerja pada suatu negara dan semuanya saling mendukung.
Saya percaya generasi muda adalah kita sekarang, generasi yang seharusnya memiliki ide lebih segar dan realistis dalam melihat semua permasalahan yang ada, tidak hanya menunggu dan berpasrah pada mereka yang sudah tua. Idealisme nasionalisme memang masih layak diperjuangkan. Tidak hanya karena sekarang sudah masuk dalam Pemilihan Umum namun dalam keseharian kita. Tidak mau negara ini di cap negara koruptor, tunjukan kita bukan obyek empuk praktik korupsi itu bisa masuk. Teman-teman mungkin juga ada mendapatkan broadcast massage yang berisikan tentang suara rakyat dan politik uang. “Jika 1 suara dibayar 500rb, artinya jika dibagi 5 tahun, berarti setahun dibayar 100rb dan 100rb dibagi 12 bulan hanya Rp 8.333 dan apabila dibagi nilai perharinya hanya Rp 278”. Itulah rendahnya nilai pemilih yang mau disuap dalam praktik politik uang. Tunjukkan harga diri sebagai generasi muda yang memang peduli dengan bangsanya.
Beberapa hari ini di Yogyakarta marak kampanye kendaraan bermotor yang dilakukan oleh para simpatisan partai politik yang begitu fanatik dengan pilihannya. Aktualisasi diri memang perlu namun dengan cara yang seharusnya juga benar di tempat yang benar. Satu hal yang teringiang, partai mana yang arogan dalam berkampanye, partai itu yang tidak akan saya pilih meskipun pemimpinnya begitu berpengaruh di Indonesia. Kenyataannya beliau tidak sanggup mengkondisikan pengikutnya dan bersikap arogan pada masyarakat. Tunjukkan wibawa seorang pemimpin bahkan pada skala paling mikro, karena posisi rakyat hanya dilihat dari skala paling kecil yang bahkan bisa terabaikan. Semua berhak memilih dan wakil rakyat berhak dipilih, namun sudah siapkah bekerja untuk kepentingan rakyat bukan golongan tertentu.
Indonesia itu satu, dalam kesatuannya ada banyak keanekaragaman. Namun jika memang tujuannya untuk perubahan dan masa depan rakyat yang lebih baik pasti keanekaragaman bukan jadi kendala namun tetap menjadi semangat.

Sumber Gambar :  www.harianjogja.com

0 comments:

Post a Comment

About

My photo
Founder of L-Men Community Yogyakarta, Health Education Division LMenJogja, International active member of American Association of Petroleum Geologist, Junior Geologist, Semifinalist LOTY 2014, Duta Bahasa Nasional 2013, Amateur Graphic Designer, Poet, Violinist and Pianist, Professional Male Model
 

Translate