Jauh-jauh Dari Rokok
Bahas
bahaya rokok pasti semua juga sudah tahu, bahkan bisa jadi sudah bosan
seolah-olah sudah menjadi retorika. Tapi buat temen-temen yang mau berhenti
buat merokok, ada yang bener-bener sudah melakukannya? “Sulit” itu yang menjadi
jawaban hampir semua perokok dan juga sudah menjadi retorika sosial.
Beberapa hari lalu saat berdikusi
dengan Ibu dari handphone tentang
memberikan sugesti positif pada diri sendiri, Ibu saya memberikan contoh
tentang bagaimana Bapak saya dulu berhenti merokok kurang lebih 33 tahun yang
lalu. Ibu bilang kalau memang mau berhenti merokok “Ya sudah, mulai untuk berhenti, bukan berniat bermula untuk mengurangi
tapi memang berniat langsung STOP”. Hmm...saran yang menarik dan memang
terbukti Bapak saya berhenti merokok sampai sekarang bahkan kemudian anti
dengan yang namanya rokok.
Tidak perlu merasakan sakit dulu
baru peduli dengan hidup sehat. Kalau kita mau mengkritisi apa yang disampaikan
Ibu saya adalah jangan buat diri kita nyaman ketika kita berbuat hal yang
salah, dengan menanamkan pikiran “sulit” atau hanya “mencoba untuk mengurangi”.
Pemikiran semacam itu mengakibatkan diri kita merasa nyaman dan tidak memaksa
diri kita untuk berubah. Namun ketika kita benar-benar memaksa pikiran kita
untuk mengatakan “Ya, saya harus berubah saat ini juga, ya, saya harus berhenti
merokok saat ini juga!” secara bawah sadar kita menekan pikiran kita untuk mau
mengikuti apa yang kita sebenarnya ragu untuk dilakukan.
Omong kosong bila seseorang bilang
“mau mencoba untuk mengurangi merokok”, bila ingin berhenti merokok memang
benar-benar harus langsung berhenti. Tekan depresi atau gejolak yang akan
muncul pada awalnya, ketika sudah melewati insyaAllah pasti akan benar-benar
lepas dari jerat candu dari rokok.
Kenapa sih seseorang itu mulai merokok?
Awalnya “coba-coba” atas dasar penasaran, buat para perokok pasti setuju dengan
statement ini. Ada juga karena pengaruh pergaulan, “kalo gak ngerokok gak asik,
dianggap banci, dianggap sok hidup sehat, dianggap gak mau bersosial”. Ada yang
pernah mengalaminya? Tapi apapun alasannya apabila kemudian ketagihan itu
memang efek samping dari zat adiktif yang dikandung oleh rokok itu sendiri. Jangan
biarkan pikiran kita dibodohi dengan pemikian primitif tentang luar biasanya
rokok.
Mau kaya? Berhenti merokok
sekarang dan mulai menabung. – Mario Teguh
Sumber Gambar : http://www.123inspiration.com
0 comments:
Post a Comment